Halaman

Minggu, 24 November 2013

Perjamuan malam Tuan (Peringatan )

Perjamuan Malam Tuan (Peringatan)
Definisi: Perjamuan untuk memperingati kematian Yesus Kristus; jadi, peringatan kematiannya, kematian yang pengaruhnya jauh lebih luas daripada kematian siapa pun. Inilah satu-satunya peristiwa yang Tuan Yesus Kristus perintahkan kepada murid-muridnya untuk diperingati.—1 Kor. 11:20.

Apa makna penting Peringatan?

Kepada rasul-rasulnya yang setia, Yesus berkata, ”Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku.” (Luk. 22:19) Ketika menulis kepada para anggota sidang Kristen yang dilahirkan dengan roh, rasul Paulus menambahkan, ”Setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu terus mengumumkan kematian Tuan, sampai ia tiba.” (1 Kor. 11:26) Jadi, Peringatan menarik perhatian istimewa kepada makna penting kematian Yesus Kristus dalam pelaksanaan maksud-tujuan Yehuwa. Hal ini menonjolkan arti kematian Yesus sebagai korban terutama sehubungan dengan perjanjian baru dan bagaimana kematiannya mempengaruhi orang-orang yang akan menjadi ahli waris Kerajaan surgawi bersamanya.—Yoh. 14:2, 3; Ibr. 9:15.

Peringatan juga mengingatkan bahwa kematian Yesus dan caranya hal itu terjadi, selaras dengan maksud-tujuan Allah seperti dinyatakan dalam Kejadian 3:15 dan selanjutnya, dimaksudkan untuk menyucikan nama Yehuwa. Dengan memelihara integritas kepada Yehuwa sampai mati, Yesus membuktikan bahwa dosa Adam tidak disebabkan oleh kesalahan apa pun dari Pencipta dalam hal merancang manusia tetapi bahwa manusia dapat dengan sempurna mempertahankan pengabdian yang saleh bahkan di bawah tekanan yang hebat, dan dengan demikian Yesus membenarkan Allah Yehuwa sebagai Pencipta dan Penguasa Universal. Selain itu, Yehuwa bermaksud agar kematian Yesus menyediakan suatu korban manusia sempurna yang dibutuhkan untuk menebus keturunan Adam, dengan demikian bermiliar-miliar orang yang menjalankan iman dapat memperoleh hidup kekal dalam suatu bumi firdaus, sebagai penggenapan maksud-tujuan Yehuwa yang semula dan sebagai pernyataan kasih-Nya yang besar untuk umat manusia.—Yoh. 3:16; Kej. 1:28.

Betapa besar beban yang harus dipikul oleh Yesus pada malam terakhirnya di bumi sebagai manusia! Ia mengetahui apa maksud-tujuan Bapak surgawinya bagi dia, tetapi dia juga tahu bahwa ia harus membuktikan diri setia pada waktu diuji. Andai kata ia gagal, betapa besar celaan atas Bapaknya dan betapa besar kerugiannya bagi umat manusia! Mengingat semua hal yang akan terlaksana melalui kematiannya, cocok sekali jika Yesus memerintahkan agar hal itu diperingati.

Apa arti roti dan anggur yang disajikan pada Peringatan?

Berkenaan dengan roti tidak beragi yang Yesus berikan kepada rasul-rasulnya ketika mengadakan Peringatan, ia mengatakan, ”Ini mengartikan tubuhku.” (Mrk. 14:22) Roti itu melambangkan tubuh jasmaninya sendiri yang tanpa dosa. Tubuh itu akan ia serahkan demi harapan hidup umat manusia di masa depan, dan pada kesempatan ini perhatian istimewa ditarik kepada harapan hidup yang kini dapat diperoleh orang-orang yang akan dipilih untuk ikut memerintah dengan Yesus dalam Kerajaan surgawi.

Ketika mengedarkan anggur kepada rasul-rasulnya yang setia, Yesus mengatakan, ”Ini mengartikan ’darah perjanjianku’, yang akan dicurahkan demi kepentingan banyak orang.” (Mrk. 14:24) Anggur melambangkan darah kehidupannya sendiri. Melalui darahnya yang dicurahkan, dosa-dosa dari mereka yang menaruh iman kepadanya akan diampuni. Pada kesempatan ini Yesus menekankan bahwa calon ahli waris bersamanya dapat dibersihkan dari semua dosa. Kata-katanya juga menunjukkan bahwa melalui darah itu perjanjian baru antara Allah Yehuwa dan sidang Kristen yang diurapi dengan roh akan mulai berlaku.

Lihat juga halaman 218-221, di bawah judul ”Misa”.

Siapa yang harus ambil bagian dari roti dan anggur?

Siapa yang ambil bagian ketika Yesus mengadakan Perjamuan Malam Tuan tidak lama sebelum kematiannya? Sebelas pengikut yang setia yang Yesus katakan, ”Aku membuat perjanjian dengan kamu, sebagaimana Bapakku telah membuat perjanjian denganku, untuk suatu kerajaan.” (Luk. 22:29) Mereka semua adalah orang-orang yang diundang untuk memerintah bersama Kristus dalam Kerajaan surgawinya. (Yoh. 14:2, 3) Semua yang ambil bagian dari roti dan anggur dewasa ini juga haruslah orang-orang yang Kristus bawa ke dalam ’perjanjian untuk suatu Kerajaan’ itu.

Berapa banyak yang ambil bagian? Yesus mengatakan hanya suatu ”kawanan kecil” akan menerima Kerajaan surgawi sebagai pahala mereka. (Luk. 12:32) Jumlah yang lengkap adalah 144.000. (Pny. 14:1-3) Kelompok itu mulai dipilih pada tahun 33 M. Jadi, masuk akal bahwa hanya sedikit yang ambil bagian sekarang.
Apakah Yohanes 6:53, 54 menunjukkan bahwa hanya mereka yang ambil bagian akan mendapat hidup kekal?
Yoh. 6:53, 54: ”Yesus mengatakan kepada mereka,’Sesungguh-sungguhnya aku mengatakan kepadamu: Jika kamu tidak makan daging Putra manusia dan minum darahnya, kamu tidak memiliki kehidupan dalam dirimu. Dia yang makan dagingku dan minum darahku memiliki kehidupan abadi, dan aku akan membangkitkannya pada hari terakhir.’”
Makan dan minum di sini jelas harus dilakukan secara kiasan; jika tidak, orang yang berbuat demikian akan melanggar hukum Allah. (Kej. 9:4; Kis. 15:28, 29) Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa pernyataan Yesus di Yohanes 6:53, 54 tidak ada hubungannya dengan dimulainya Perjamuan Malam Tuan. Mereka yang mendengarkannya tidak ada yang berpikir tentang suatu perayaan dengan roti dan anggur untuk melambangkan daging dan darah Kristus. Penyelenggaraan demikian baru diperkenalkan kira-kira satu tahun kemudian, dan laporan rasul Yohanes mengenai Perjamuan Malam Tuan baru dimulai lebih dari tujuh pasal sesudahnya (di Yohanes 14) dalam Injil yang memakai namanya sebagai judul.
Jadi, bagaimana seseorang ”makan daging Putra manusia dan minum darahnya” secara kiasan jika tidak dengan mengambil bagian dari roti dan anggur pada Peringatan? Perhatikan Yesus mengatakan bahwa mereka yang makan dan minum akan memperoleh ”kehidupan abadi”. Sebelumnya, di ayat 40, ketika menjelaskan apa yang harus orang-orang lakukan untuk memperoleh hidup abadi, apa yang ia katakan sebagai kehendak Bapaknya? Bahwa, ”setiap orang yang melihat Putra dan memperlihatkan iman akan dia akan memperoleh kehidupan abadi”. Karena itu, ’makan daging dan minum darah’ secara kiasan dilakukan dengan memperlihatkan iman akan kuasa yang menyelamatkan dalam daging dan darah Yesus yang dikorbankan. Memperlihatkan iman seperti ini dituntut dari semua orang yang akan memperoleh kehidupan yang sesungguhnya, baik itu di surga bersama Kristus atau dalam Firdaus di bumi.

Seberapa sering Perjamuan Malam harus diperingati, dan kapan?

Yesus tidak menyatakan dengan spesifik seberapa sering peringatan ini harus dilakukan. Ia hanya mengatakan, ”Teruslah lakukan ini sebagai peringatan akan aku.” (Luk. 22:19) Paulus mengatakan, ”Setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu terus mengumumkan kematian Tuan, sampai ia tiba.” (1 Kor. 11:26) ”Setiap kali” tidak perlu berarti banyak kali dalam satu tahun; itu dapat berarti setiap tahun selama satu jangka waktu bertahun-tahun. Jika Saudara memperingati suatu peristiwa penting, seperti ulang tahun perkawinan, atau jika suatu bangsa memperingati peristiwa penting dalam sejarahnya, seberapa sering hal itu dilakukan? Sekali setahun pada tanggal yang diperingati. Hal ini juga selaras dengan kenyataan bahwa Perjamuan Malam Tuan diadakan pada tanggal Paskah Yahudi, suatu perayaan tahunan yang tidak perlu dilakukan lagi oleh orang-orang Yahudi yang menjadi Kristen.

Saksi-Saksi Yehuwa merayakan Peringatan setelah matahari terbenam pada tanggal 14 Nisan, menurut perhitungan kalender Yahudi yang umum pada abad pertama. Hari orang Yahudi mulai pada waktu matahari terbenam dan berlangsung terus sampai matahari terbenam hari berikutnya. Jadi, Yesus mati pada hari yang sama dalam kalender Yahudi dengan saat ketika ia mengadakan Peringatan. Awal bulan Nisan adalah waktu matahari terbenam setelah bulan baru yang berada pada kedudukan terdekat dengan ekuinoks (waktu siang tepat sama panjangnya dengan waktu malam) musim semi, yang kelihatan di Yerusalem. Tanggal Peringatan adalah 14 hari setelah itu. (Jadi, tanggal untuk Peringatan bisa saja tidak sama dengan tanggal Paskah yang diperingati orang-orang Yahudi zaman modern. Mengapa demikian? Permulaan bulan-bulan dalam kalender mereka ditetapkan menurut bulan baru dalam ilmu perbintangan, bukan bulan baru yang kelihatan di Yerusalem, yang mungkin baru muncul 18-30 jam kemudian. Selain itu, kebanyakan orang Yahudi dewasa ini merayakan Paskah pada tanggal 15 Nisan, bukan tanggal 14 seperti yang dilakukan Yesus sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam Hukum Musa.)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar