Minggu, 29 Desember 2013

HIKMAT

 


Makna hikmat dalam Alkitab menandaskan pertimbangan yang masuk akal, berdasarkan pengetahuan dan pengertian; kesanggupan menggunakan pengetahuan dan pengertian dengan sukses untuk memecahkan masalah, menghindari bahaya, mencapai tujuan-tujuan tertentu, atau menasihati orang lain dalam hal-hal itu. Hikmat berlawanan dan sering dikontraskan dengan kebebalan, kebodohan, dan kegilaan.—Ul 32:6; Ams 11:29; Pkh 6:8.

Kata dasar yang mengandung arti hikmat dalam bahasa Ibrani adalah khokh·mah (kata kerja, kha·kham), dan dalam bahasa Yunani adalah so·fia, disertai bentuk-bentuk lainnya yang terkait. Dan juga, ada kata Ibrani tu·syi·yah, yang bisa diterjemahkan ”pekerjaan yang membawa hasil baik” atau ”hikmat yang praktis”, dan kata Yunani froni·mos dan frone·sis (dari fren, ”pikiran”), yang berkaitan dengan ”akal sehat”, ”kebijaksanaan”, atau ”hikmat yang praktis”.

Hikmat menyiratkan luasnya pengetahuan dan dalamnya pengertian, kedua-duanya menghasilkan pertimbangan yang masuk akal dan jelas, yang menjadi ciri hikmat. Orang berhikmat ”menyimpan pengetahuan bagaikan harta”, memiliki tabungan pengetahuan untuk digunakan jika dibutuhkan. (Ams 10:14) Meskipun ”hikmat adalah hal pokok”, nasihat yang diberikan ialah ”dengan semua yang engkau dapatkan, dapatkanlah pengertian”. (Ams 4:5-7) Pengertian (istilah yang luas maknanya, yang sering kali mencakup daya pengamatan) menambah kekuatan kepada hikmat, banyak menambah kebijaksanaan dan kesanggupan untuk melihat ke depan, yang juga merupakan ciri-ciri penting hikmat. Kebijaksanaan menyiratkan kearifan dan bisa dinyatakan dalam tindakan yang hati-hati, pengendalian diri, kesahajaan, atau pengekangan. ”Pria yang bijaksana [bentukan dari froni·mos]” membangun rumahnya di atas batu, karena telah mengantisipasi badai; pria yang bodoh membangun rumahnya di atas pasir dan menderita malapetaka.—Mat 7:24-27.

Kamis, 26 Desember 2013

Siapakah Setan? Apakah Ia Benar-Benar Ada?

 

BEBERAPA cendekiawan modern mengatakan bahwa Setan bukan suatu pribadi yang nyata. Mereka berpendapat bahwa ia hanyalah rekaan dalam imajinasi manusia. Perdebatan ini bukan hal baru. ”Muslihat terbesar si Iblis,” tulis pujangga abad ke-19 Charles-Pierre Baudelaire, ”adalah meyakinkan kita bahwa ia tidak ada.”

Apakah Setan pribadi yang nyata? Jika demikian, bagaimana asal-usulnya? Apakah dia kekuatan tidak kelihatan di balik berbagai problem yang menghantui dunia kita? Bagaimana Anda dapat menghindari pengaruhnya yang jahat?

Apa yang Alkitab Katakan

Alkitab menggambarkan Setan sebagai suatu pribadi nyata di alam roh yang tidak kelihatan. (Ayub 1:6) Alkitab memberi tahu kita mengenai sifatnya yang keji dan kejam serta tindakan-tindakannya yang jahat. (Ayub 1:13-19; 2:7, 8; 2 Timotius 2:26) Di dalamnya, bahkan dicatat percakapan antara Setan dengan Allah dan dengan Yesus.—Ayub 1:7-12; Matius 4:1-11.

Bagaimana ia sampai menjadi makhluk yang demikian jahat? Jauh sebelum manusia ada, Allah menciptakan Putra ”sulung”, yang akhirnya dikenal sebagai Yesus. (Kolose 1:15) Beberapa waktu kemudian, ”putra-putra Allah” lainnya, yang disebut malaikat, diciptakan. (Ayub 38:4-7) Mereka semua sempurna dan adil-benar. Namun belakangan, salah satu malaikat menjadi Setan.

Rabu, 25 Desember 2013

Mengapa Allah Membiarkan Penderitaan?


SEBUAH PERCAKAPAN

 

Berikut ini adalah contoh percakapan dengan seorang Saksi Yehuwa. Katakanlah Saksi bernama Michelle mendatangi rumah seorang wanita bernama Sophia.

Selasa, 24 Desember 2013

Apakah Kematian Akhir Segalanya?


MENARA PENGAWAL JANUARI 2014

 

Banyak orang tidak suka membahas kematian. Sesungguhnya, banyak orang berharap untuk tidak pernah mati. Dapatkah kematian dikalahkan?

Tetragrammaton


 
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Tetragrammaton dalam hiasan kaca di gereja Episkopal tahun 1868 di in Iowa
Tetragrammaton (Bahasa Yunani: τετραγράμματον kata dengan empat huruf) nama dalam bahasa Ibrani untuk Tuhan, yang dieja (dalam huruf Ibrani); י (yod) ה (heh) ו (vav) ה (heh) atau יהוה (YHWH), tetragramaton adalah nama pribadi dari Tuhan orang Israel.

Yesus Kristus— Apa yang Ia Lakukan Sekarang?


AJARLAH ANAK ANDA

 

Pada bulan Desember, di mana-mana ada gambar atau patung bayi Yesus. Bayi Yesus itu tidur di palungan, yaitu sebuah kotak besar tempat makanan binatang. Tapi, apakah kamu cuma ingat Yesus waktu dia masih bayi? * Sebenarnya, ada sesuatu tentang Yesus yang jauh lebih penting untuk diingat. Pertama, ayo kita lihat apa yang terjadi atas beberapa gembala di dekat Betlehem suatu malam.

Mengapa Kita Butuh Allah?


 

Banyak orang merasa mereka bisa hidup tanpa Allah atau terlalu sibuk untuk mengingat Dia. Apakah mengenal dan mengingat Allah memang penting?

Minggu, 22 Desember 2013

Caranya Menjadi Pendengar yang Baik


BANTUAN UNTUK KELUARGA | PERKAWINAN

 

TANTANGANNYA

[Gambar di hlm. 12]

”Kamu enggak pernah dengerin aku!” kata teman hidup Anda. ’Lho? Aku dengerin kok,’ pikir Anda. Rupanya, apa yang ingin dia sampaikan berbeda dengan maksud yang Anda tangkap. Akibatnya, kalian pun bertengkar.
Kalian bisa menghindari masalah semacam ini. Pertama-tama, coba perhatikan apa saja yang bisa membuat Anda tidak menangkap maksud kata-kata teman hidup Anda, padahal Anda merasa sudah mendengarkan.

Yesus


PANDANGAN ALKITAB

 

Apakah Yesus itu Allah?

”Tidak seorang pun pernah melihat Allah.”Yohanes 1:18.

Sabtu, 21 Desember 2013

Pope admits Dec. 25 was not Christ's birthday




A brother posted a photo of a newspaper saying "Pope Benedict: Jesus wasnt born of Dec. 25" it surprised me so i search it in the internet and then i found out that it is true.

Jumat, 20 Desember 2013

BENARKAH YESUS LAHIR PADA TANGGAL 25 DESEMBER?

 

11 Desember 2012 pukul 23:52
Kitab Perjanjian Baru tidak memberikan informasi tanggal kelahiran Yesus sehingga pemunculan tanggal 25 Desember menimbulkan berbagai kontroversi diantara kalangan Kristen sendiri. Darimana asal usul perayaan kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember? Pertanyaan ini membelah menjadi dua kelompok jawaban. Kelompok pertama menghubungkan tanggal 25 Desember kepada perayaan paganisme Roma yang diadopsi dalam Kekristenan. Kelompok kedua menghubungkan tanggal 25 Desember pada catatan kuno Bapa Gereja sebelum Konsili Nicea.






Pandangan Pertama:

Asal Usul Paganisme Dari Natal 25 Desember

Pandangan pertama menghubungkan perayaan Christmass pada tanggal 25 Desember dengan adopsi unsur-unsur kekafiran oleh gereja Katolik maupun Ortodox. Perhatikan beberapa kutipan berikut:

Berapa Lama Anda Bisa Hidup?


TOPIK UTAMA

 

KETIKA mati pada 2006, Harriet berumur kira-kira 175 tahun. Tentu saja, Harriet bukan manusia. Ia seekor kura-kura Galapagos, dan tinggal di sebuah kebun binatang di Australia. Dibanding kita, umur Harriet jauh lebih panjang. Namun, dibanding umur makhluk hidup lain, umur sepanjang itu bukanlah hal yang luar biasa. Perhatikan beberapa contoh.

Seorang Ahli Bedah Ortopedi Menjelaskan Imannya


WAWANCARA | IRÈNE HOF LAURENCEAU

 

Dr. Irène Hof Laurenceau adalah seorang ahli bedah ortopedi di Swiss. Pada suatu waktu, ia pernah meragukan keberadaan Allah. Tetapi, bertahun-tahun kemudian, dia akhirnya menyimpulkan bahwa Allah ada dan bahwa Ia adalah Sang Pencipta kehidupan. Sedarlah! mewawancarainya tentang pekerjaannya dan imannya.

Apakah Berita di Media Bisa Dipercaya?


SEDARLAH! DESEMBER 2013

 

Banyak orang ragu akan berita yang mereka baca dan dengar. Cari tahu bagaimana agar kita bisa berhati-hati, sambil tetap berpikiran terbuka.

Kamis, 19 Desember 2013

Kontroversi Natal: Kebohongan Sinterklas menurut Dr. Nathan Grills


Kontroversi Natal: Kebohongan Sinterklas, Sosok Pemalas

MELBOURNE (voa-islam.com) – Natal alias Christmas yang dirayakan umat Kristen seluruh dunia, hampir tak bisa dipisahkan dari sosok Sinterklas (Santa Claus). Tokoh ini selalu dinanti oleh anak-anak setiap perayaan Natal di akhir tahun. Namun, di balik penampilannya yang tambun, bermuka merah dan riang gembira, sosok khas Sinterklas itu justru bisa memberi pendidikan buruk bagi anak-anak.
Demikian menurut hasil penelitian seorang akademisi Australia, Dr. Nathan Grills dari Universitas Melbourne. Diterbitkan dalam British Medical Journal, Gills menyatakan bahwa karakter unik Sinterklas kini bisa dipandang sebagai tokoh yang mempromosikan gaya hidup yang tidak sehat.
...Sinterklas dianggap tokoh yang terlalu banyak makan, minum, dan kurang berolahraga. Sifat-sifat malas ini tidak bagus untuk anak-anak...
Menurut Grills, dengan tubuhnya yang selalu digambarkan tambun, Sinterklas dianggap tokoh yang terlalu banyak makan, minum, dan kurang berolahraga. Sifat-sifat malas ini tidak bagus untuk anak-anak, yang selalu senang dengan Sinterklas karena selalu memberi hadiah natal - walau itu berasal dari orang tua mereka.
Seperti dikutip laman stasiun televisi ABC News, dengan penampilan saat ini, Grills meyakini bahwa Sinterklas kemungkinan telah menjadi figur yang paling populer dan kini sering dimanfaatkan menjadi alat pemasaran berbagai produk, termasuk makanan cepat saji hingga minuman keras.
...Sinterklas yang telah menjadi figur paling populer, kini sering dimanfaatkan menjadi alat pemasaran berbagai produk minuman keras...
Di masa lalu, menurut Grills, Sinterklas bahkan digunakan untuk mengiklankan produk-produk rokok. Penampilan itu bisa menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat. Selalu digambarkan tokoh yang suka makan kue dan minum susu - bahkan bir - maka sulit untuk membantah pandangan bahwa Sinterklas memiliki perut yang tambun.

Natal yang Penuh Kebohongan

OPINI | 14 December 2010 | 09:37 Dibaca: 65   Komentar: 1   0


TAK usah pun daku berpanjang labar, kita semua pasti sudah mafhum apa itu Natal. Sebagaimana lazimnya hari besar keagamaan, Natal mestinya menjadi waktu ekstra bagi penganutnya untuk introspeksi, berkaca, merenung, dan makin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Bagi orang yang suka mengulur-ulur waktu pertobatannya, Natal sejatinya dijadikan sebagai garis START untuk memulai kehidupan sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan Yang Mahakasih yang ada dalam diri Yesus Kristus. Dan jika sudah bertekad menjadi manusia baru, jangan pernah lagi menoleh ke belakang. Jangan ulangi lagi kesalahan dan dosa. Jangan jadikan Natal hanya pertobatan sementara waktu.
Terus terang, Natal memang terang terus. Tetapi manusia yang merayakannya—yang memperingatinya saban Desember, bahkan para rohaniwan yang mengkhotbahkan kesucian dan kesederhanaan Natal di mimbar dengan mulut berbusa-busa—selalu diliputi kegelapan. Kenapa? Karena kebanyakan dari kita sudah tidak bisa lagi melihat makna Natal yang sebenarnya. Meski gereja dan rumah-rumah bahkan jalan- terang benderang oleh lampu-lampu pohon natal nan gemerlap itu, mata hati kita pada dasarnya tertutup. Bahwa Natal adalah sukacita, itu sangat tepat. Namun bersuka cita tidak harus diwujudkan dalam kemeriahan dan keglamouran.

Rabu, 18 Desember 2013

Natal 25 Desember adalah kebohongan public sepanjang masa!!!

Menu

Senin, 16 Desember 2013

Apa yang Alkitab Katakan tentang Natal?

 

Jawaban Alkitab

Alkitab tidak memberi tahu tanggal kelahiran Yesus atau menyuruh kita memperingati hari kelahirannya. Cyclopedia karya McClintock dan Strong menyatakan, ”Perayaan Natal bukan suatu ketetapan ilahi, juga tidak berasal dari PB [Perjanjian Baru].
Malah, dengan menyelidiki sejarah Natal, kita akan mengetahui bahwa Natal berasal dari ritual kekafiran. Alkitab memperlihatkan bahwa kita menyakiti hati Allah jika kita menyembah Dia dengan cara yang tidak Ia sukai.—Keluaran 32:5-7.

Sejarah berbagai kebiasaan Natal

  1. Merayakan hari kelahiran Yesus: Orang Kristen masa awal tidak merayakan kelahiran [Yesus] karena mereka menganggap perayaan kelahiran sebagai kebiasaan kafir.”—The World Book Encyclopedia.

Rabu, 11 Desember 2013

Paus : Natal Bukan 25 Desember

  PDF Print E-mail
Tuesday, 18 December 2012 17:57
Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Kontroversi NATAL memang tidak pernah surut dibahas tiap tahun apalagi menjelang peringatannya 25 Desember. Berbagai tulisan mengupas tentang asal-asul peringatan ini berulang-ulang dimuat kembali untuk membentengi umat Islam agar tidak terseret dalam peringatan ini. Tapi bukannya peringatan ini menjadi surut, tapi tiap tahun peringatan ini justru makin meriah walau coreng dibalik peringatan ‘suci’ kelahiran tuhan ini terkuak.
Buku Paus mengupas kebohongan Natal
Kejadian yang cukup menghebohkan dunia Kristen baru saja terjadi adalah pengungkapan jujur dari tokoh besar Kristen yakni Paus Benedictus XVI. Ia menulis sebuah buku, ‘Jesus of Nazareth: The Infancy Narrative’ yang diluncurkan Rabu (21/11/2012). Ia membongkar beberapa fakta yang mengejutkan seputar kelahiran Yesus Kristus. Antara lain menurutnya,

Hari Santo Nicholas-- dari mana asalnya ?

 


”Hari
Santo Nicholas”—Dari Mana Asalnya?

JIKA saudara melewati jalan-jalan di Belgia pada awal bulan Desember, saudara akan melihat pemandangan yang sangat menarik: kelompok-kelompok anak-anak pergi dari rumah ke rumah, menyanyikan syair-syair pendek yang disebut ”lagu-lagu Santo Nikolas”. Para penghuni rumah menyambut anak-anak yang manis itu dengan menghadiahi mereka buah-buahan, permen, atau uang.

Perayaan apa ini? ”Hari Santo Nikolas”! Di Amerika Serikat dan negeri-negeri lain, ”Santo Nikolas”, atau ”Santa Claus”, dihubungkan dengan hari Natal. Tetapi di Belgia, ”santo” yang berjenggot itu mempunyai hari perayaannya sendiri. Sebenarnya, ”Santo Nikolas” (sinterklaas, atau Sint Nicolaas [di-Indonesiakan, Sinterklas]), yang hari perayaannya jatuh pada tanggal enam Desember, adalah salah satu ”santo” yang paling terkenal di Belgia dan Belanda. Banyak gereja, kapel, jalan, atau perumahan menggunakan namanya. Ia secara tradisional dikenal sebagai ”teman baik anak-anak” yang siap membagikan hadiah kepada mereka pada hari perayaannya.

Brad Pitt: Sinterkas Adalah Sebuah Kebohongan!

 
koleksi foto selebriti
Sinterklas selalu dianggap sebagai idola bagi sebagian orang. Terutama saat hari Natal tiba. Bayangkan saja bagaimana baiknya seseorang kakek tua berjanggut putih yang mungkin sudah cukup repot dengan rematiknya namun sempat menebarkan kebaikan dan membagikan hadiah kepada anak-anak kecil.

Natal --- Apa fokusnya ??



Natal—Apa
Fokusnya?

BAGI jutaan orang, Natal dan Tahun Baru adalah waktu bersama keluarga dan teman-teman, waktu untuk menguatkan kembali ikatan kasih. Banyak yang menganggapnya sebagai saat untuk mengenang kembali kelahiran Yesus Kristus dan peranannya sebagai Juru Selamat manusia. Di Rusia, berbeda dengan banyak negeri lainnya, orang tidak selalu boleh merayakan Natal. Meski selama berabad-abad para anggota Gereja Ortodoks Rusia bebas merayakan Natal, mereka dilarang melakukannya selama hampir sepanjang abad ke-20. Apa penyebabnya?

Segera setelah revolusi Komunis Bolshevik tahun 1917, pemerintah Soviet dengan gencar memberlakukan kebijakan ateisme di seluruh pelosok negeri. Natal dengan semua embel-embelnya yang berbau agama dilarang. Negara mulai melancarkan kampanye menentang perayaan Natal dan Tahun Baru. Bahkan, lambang-lambang Natal setempat, seperti pohon Natal dan Ded Moroz, atau Kakek Fros, julukan untuk Sinterklas di Rusia, dilarang keras.

Selasa, 10 Desember 2013

KERAJAAN ALLAH



Perwujudan dan pelaksanaan kedaulatan universal Allah atas makhluk-makhluk ciptaan-Nya, atau sarana yang Ia gunakan untuk tujuan tersebut. (Mz 103:19) Frasa ini khususnya digunakan untuk perwujudan kedaulatan Allah melalui suatu pemerintahan berbentuk kerajaan yang dikepalai oleh Putra-Nya, Kristus Yesus.


Kata yang diterjemahkan ”kerajaan” dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen adalah ba·si·lei′a, yang berarti ”sebuah kerajaan, wilayah, daerah atau negeri yang diperintah oleh seorang raja; kuasa, wewenang, daerah kekuasaan, pemerintahan seorang raja; kebesaran kerajaan, gelar dan kehormatan seorang raja”. (The Analytical Greek Lexicon, 1908, hlm. 67) Markus dan Lukas sering kali menggunakan frasa ”kerajaan Allah”, sedangkan dalam catatan Matius frasa yang paralel, ”kerajaan surga”, muncul sebanyak kira-kira 30 kali.—Bdk. Mrk 10:23 dan Luk 18:24 dengan Mat 19:23, 24; lihat KERAJAAN; LANGIT DAN SURGA (Surga).


Dalam hal struktur dan fungsinya, pemerintahan Allah adalah suatu teokrasi sejati (dari Yn. the·os′, allah, dan kra′tos, pemerintahan), pemerintahan oleh Allah. Istilah ”teokrasi” diakui berasal dari sejarawan Yahudi bernama Yosefus dari abad pertama M, yang tampaknya menciptakan istilah ini dalam karyanya Against Apion (II, 164, 165 [17]). Mengenai pemerintahan yang dibentuk atas Israel di Sinai, Yosefus menulis, ”Beberapa kelompok masyarakat mempercayakan kekuasaan politik tertingginya kepada monarki, kelompok-kelompok lain kepada oligarki, tetapi ada pula yang mempercayakannya kepada rakyat. Akan tetapi, pemberi hukum kita tidak tertarik kepada salah satu pun di antara bentuk-bentuk pemerintahan tersebut, sebaliknya, kepada negaranya ia memberikan suatu bentuk yang—jika boleh menggunakan istilah yang dipaksakan—dapat disebut suatu ’teokrasi [Yn., the·o·kra·ti′an]’, dengan menempatkan semua kedaulatan dan wewenang di tangan Allah.” Tentu saja, agar menjadi suatu teokrasi sejati, pemerintahan itu tidak mungkin ditetapkan oleh legislator manusia mana pun, misalnya oleh Musa, tetapi harus ditetapkan dan dibentuk oleh Allah. Catatan Alkitab memperlihatkan bahwa demikianlah halnya.

Tema Agung dari Alkitab



Menafsirkan Alkitab Rahasia-rahasia yang tersimpan dalam buku Wahyu telah lama membingungkan siswa-siswa Alkitab yang tulus hati. Pada waktu yang Allah tentukan, rahasia-rahasia itu harus disingkapkan, tetapi bagaimana, kapan, dan kepada siapa? Hanya roh Allah yang dapat memberitahu maknanya bila waktu yang telah ditentukan sudah dekat. (Wahyu 1:3, NW) Rahasia-rahasia suci itu akan disingkapkan kepada hamba-hamba Allah yang bergairah di bumi agar mereka dikuatkan untuk mengumumkan keputusan-keputusan penghakimanNya. (Bandingkan Matius 13:10, 11.) Kami tidak menyatakan bahwa penjelasan dalam publikasi ini sempurna. Seperti Yusuf pada jaman dulu, kami mengatakan: ”Bukankah Allah yang berhak menafsirkan?” (Kejadian 40:8, NW) Tetapi, pada waktu yang sama, kami dengan yakin percaya bahwa penjelasan yang diuraikan di sini selaras dengan Alkitab secara keseluruhan, yang memperlihatkan betapa secara luar biasa nubuat ilahi telah digenapi dalam peristiwa-peristiwa dunia pada jaman kita yang penuh bencana ini.


AMSAL Alkitab mengatakan: ”Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya.” (Pengkhotbah 7:8) Dalam buku Wahyu inilah kita membaca tentang klimaks yang dramatis dari maksud-tujuan Allah yang mulia untuk menyucikan namaNya di hadapan semua makhluk ciptaan. Seperti dinyatakan Allah berulang kali melalui salah seorang dari nabi-nabiNya yang terdahulu: ”Mereka akan mengetahui bahwa Akulah [Yehuwa].”—Yehezkiel 25:17; 38:23.

Jumat, 06 Desember 2013

Hari-Hari Raya-Natal.



 

Definisi: Hari-hari yang biasanya ditandai dengan libur dari pekerjaan sekuler dan sekolah guna merayakan suatu peristiwa. Hari-hari tersebut bisa juga berupa kesempatan untuk pesta-pesta keluarga atau masyarakat. Orang-orang yang ambil bagian di dalamnya dapat menganggapnya bersifat agama atau sebagian besar bersifat ramah-tamah atau duniawi.

Apakah Hari Natal perayaan yang didasarkan atas Alkitab?

Tanggal Perayaan

Cyclopœdia karya M’Clintock dan Strong mengatakan, ”Perayaan Hari Natal bukan suatu ketetapan ilahi, juga tidak berasal dari P[erjanjian] B[aru]. Hari kelahiran Kristus tidak dapat dipastikan dari P[erjanjian] B[aru], atau, malah, dari sumber lain mana pun.”—(New York, 1871), Jil. II, hlm. 276.

Luk. 2:8-11 menunjukkan bahwa gembala-gembala berada di padang pada malam hari sewaktu Yesus dilahirkan. Buku Daily Life in the Time of Jesus menyatakan, ”Kawanan ternak . . . melewati musim dingin di dalam kandang; dan dari sini saja nyata bahwa tanggal tradisional untuk Hari Natal, yaitu pada musim dingin, tidak mungkin benar, karena Injil mengatakan bahwa gembala-gembala berada di padang.”—(New York, 1962), Henri Daniel-Rops, hlm. 228.

Berpautlah pada Ibadat Sejati--natal.

 
Apa yang Alkitab ajarkan tentang pemujaan patung dan leluhur?

Apa pandangan orang Kristen mengenai hari raya agama?

Bagaimana caranya menjelaskan kepercayaan Anda tanpa menyinggung perasaan orang?

KATAKANLAH Anda baru saja tahu bahwa seluruh lingkungan tempat tinggal Anda telah tercemar. Seseorang diam-diam telah membuang limbah beracun di daerah itu, dan sekarang kehidupan semua orang terancam bahaya. Apa yang akan Anda lakukan? Sebisa mungkin, Anda tentu akan pindah dari sana. Tetapi, setelah itu, Anda masih dihantui pertanyaan penting, ’Apakah saya sudah terkena racun?’

2 Demikian pula keadaannya dengan agama palsu. Alkitab mengajarkan bahwa agama seperti itu sudah tercemar dengan ajaran dan cara beribadat yang najis. (2 Korintus 6:17) Itulah sebabnya mengapa begitu penting untuk keluar dari ”Babilon Besar”, imperium agama palsu sedunia. (Penyingkapan 18:2, 4) Sudahkah Anda melakukannya? Jika sudah, Anda patut dipuji. Tetapi, ada lagi yang dituntut selain memutuskan hubungan dengan agama palsu. Anda selanjutnya harus bertanya kepada diri sendiri, ’Apakah masih ada sisa-sisa agama palsu yang mencemari diri saya?’ Pertimbangkan beberapa contoh.